Minggu, 13 Januari 2013

Agent of Change : Bukan Hal Yang Mustahil


Agent of Change : Bukan Hal Yang Mustahil

 Ahmad Ajib Ridlwan

 

Ininilah kawankuu,,,inilah kawankuu datang kemari untuk perubahan.....
Ininilah kawankuu,,,inilah kawankuu datang kemari untuk perubahan.....

Siapa orangnya yang tidak merinding mendengar lagu tersebut. Saat saya mendengar lagu tersebut sejenak tercengang dan merinding seolah spirit saya terpompa bak mesin yang baru diganti oli pelumas. Tahukah anda? Potongan lagu diatas merupakan yel-yel mahasiswa baru fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya yang dinyanyikan berulang-ulang saat Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru yang biasa disebut PKKMB. Lagu tersebut untuk meningkatkan sprit mahasiswa baru. Mereka (Maba, red) adalah calon generasi kedepan, mereka adalah agent of chage, dipundak merekalah masa depan bangsa ini dititipkan.
Nah, tentu saja mereka datang kemari (kampus Unesa, red) membawa segudang mimpi, segudang angan dan segudang harapan. Kelak ketika mereka lulus memiliki hardskill dan softskill yang menjadi bekal mereka saat menyandang gelar baik sarjana maupun gelar diploma mengingat tantangan globalisasi tak bisa dipungkiri. Mampukah kita mewujudkan mimpi-mimpi dibalik wajah mereka yang polos? Untuk menjadikan agent of change stidaknya ada 3 (tiga) unsur penting yang menurut penulis perlu untuk dikaji bersama.

Pertama: Menjadi agent of Chage bagi diri sendiri

Jangan bermimpi menjadi agent of Chage (agen perubahan, red.) sebelum mampu menjadi agen perubahan bagi sendiri. Inilah saatnya, inilah langkah awal untuk menjadi agen perubahan bagi diri kita. Kehidupan kampus  sangatlah berbeda dengan masa SMA. Masa-masa paling indah adalah masa-masa disekolah, mungkin ada benarnya syair sebuah lagu itu. Masa-masa itu sudah terlewati dan saatnya memasuki fase ke 2 yaitu masa-masi kuliah. Dalam dunia kampus, kita dituntut untuk mandiri dalam segala hal baik dalam proses belajar mengajar atau dalam pencarian informasi. Dalam hal belajar mengajar misalnya, dosen akan memberikan silabus dan satuan acara perkuliahan yang memuat materi yang akan dibahas selama satu semester. Selanjutnya mahasiswa harus mencari sumber-sumber/refrensi baik dari buku, artikel, internet atau sumber lain yang menunjang materi pembelajaran. Tidak berhenti sampai disitu, mahasiswa akan mendapatkan tugas terstruktur baik tugas mandiri maupun tugas kelompok. Tugas tersebut berupa soal ataupun makalah yang harus dipertanggung jawabkan melalui presentasi makalah di depan kelas. Dosen tidak lagi ‘menyuapi” materi kepada mahasiswa atau bahan kuliah, layaknya siswa di SMA. Mahasiswa sendiri harus aktif. Baik aktif dalam masuk kuliah, aktif bertanya dan aktif menjawab karna hal yang demikian masuk dalam proses penilaian.
Selain itu, mahasiswa harus mandiri dalam pencarian informasi dan harus peka terhadap informasi. Semua informasi tentang perkuliahan, informasi tentang kegiatan kampus tidak lagi seperti halnya di SMA yang mungkin guru gerilya dari kelas ke kelas untuk menyampaikan informasi tersebut. Di kampus semua informasi kampus akan ditempel dimading – mading atau di upload di website. Jika tidak mau ketinggalan informasi mahasiswa harus aktif mencari informasi di sumber-sumber informasi diatas. Selain itu mahasiswa harus aktif mencari informasi mengenai tugas-tugas perkuliahan kepada teman sebaya ketika tidak hadir alias absen. Singkat kata mahasiswa harus aktif dalam segala hal.
Nah, mengingat banyak sekali perbedaan antara mahasiswa dan siswa serta beratnya amanah yang dipikul oleh mahasiswa yaitu menjadi agent of chage (agen perubahan, red.) mahasiswa harus mampu menjadi agen perubahan atas dirinya sendiri sebelum merubah lingkungannya. Sudah siapkan anda menjadi agen perubahan atas diri anda? Jika sudah siap mulailah dari sekarang. Jadilah mahasiswa yang aktif bukan mahasiswa yang apatis. 
Lantas Apakah yang harus dirubah?

Merubah Gaya Belajar

Mungkin barangkali ketika di SMA masih menggunakan model SKS (sistem kebut semalam) dan dilakukan saat menjelang ulangan/ujian maka gantilah metode belajar anda menjadi BSM (Belajar Sepanjang Masa). Rasulullah SAW Bersabda “Belajarlah sejak masih dalam kandungan ibu sampai akhir hayat” artinya belajar itu tidak mengenal waktu, sehingga kapanpun, dimanapun, dan dengan siapapun kita harus senantiasa belajar baik belajar materi perkuliahan maupun belajar dari kejadian atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Mahasiswa dituntut untuk mempunyai daya analisis yang tajam. Untuk mewujudkan hal tersebut mahasiswa harus banyak Iqra’ Iqra’ dan Iqra’ (membaca, membaca, dan membaca) tidak hanya membaca buku namun membaca semua hal yang bermanfaat serta membaca lingkungan. Lantas barulah menulis dan berdiskusi. Mengapa Harus Membaca? “Bacalah, Bacalah dengan menyebut nama Rabb-mu yang telah menciptakan, yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabb-mulah Yang Maha Mulia, yang mengajarkan kepada manusia dengan perantaraan qalam (tulisan; al-Qur’an), mengajarkan kepada manusia apa saja yang belum diketahuinya.” (QS Al alaq 1-5)
Ayat diatas merupakan wahyu yang pertama kali yang diturunkan Allah kepada Rosulullah SAW melalui malaikat Djibril yang merupakan perintah membaca dan menulis. Kata membaca berasal dari bahasa arab “qara’a” yang pada mulanya bermakna ‘menghimpun’. Dalam kamus, qara’a dapat bermakna ‘menyampaikan, menelaah, membaca, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu’. Kata iqra’ (‘bacalah’) dalam ayat tersebut tidak menyebutkan objek bacaan secara khusus. Oleh karena tidak disebutkan objeknya secara khusus, dapat dimaknai bahwa objek kata tersebut bersifat umum. Membaca disini mempunyai pengertian yang luas, yang tidak hanya membaca buku bacaan tetapi membaca apa saja yang ada di depan mata kita, yang ada di sekitar diri kita, yang ada pada penciptaan diri kita, yang tak terlihat sekalipun oleh mata kita, dan semuanya.
Dr. Aidh bin Abdullah al-Qarni, dalam bukunya, “La Tahzan” mengungkapkan tentang banyaknya manfaat membaca, yaitu di antaranya sebagai berikut:
1.    Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2.    Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan.
3.    Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja.
4.    Dengan sering membaca, orang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
5.    Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
6.    Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
7.    Dengan membaca, orang mengambil manfaat dari pengalaman orang lain: kearifan orang bijaksana dan pemahaman para sarjana.
8.    Dengan sering membaca, orang mengembangkan kemampuannya; baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya dalam hidup.
9.    Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pemikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
10. Dengan sering membaca, orang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai tipe dan model kalimat; lebih lanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

Setelah membaca kita harus belajar menulis. Mengapa kita harus menulis?? Dalam surat al Alaq ayat 4 disebutkan “Alladzii ‘allama bilqalam” ‘yang mengajar manusia dengan pena’. “Allamal insaana maa lam ya’lam” ‘yang mengajar manusia apa yang
belum diketahui (manusia)’ (ayat 5). Pada kedua ayat ini, dapat dipahami bahwa Allah mengajarkan dengan pena, mengajarkan tulisan, mengajari manusia tentang hal-hal yang telah diketahui sebelumnya dan Allah pun mengajari manusia, tanpa pena, apa yang belum manusia ketahui sebelumnya.
Allah mengajari manusia dengan pena, itu berarti perintah yang komperhensif juga untuk membaca (tulisan) dan menulis (tulisan). Mengajari manusia dengan pena adalah mengajari menulis. Perintah membaca disertai pula perintah untuk menulis. Objek menulisnya juga sama dengan objek membaca: alam semesta, diri sendiri, yang sudah dituliskan, maupun yang belum dituliskan. Perintah itu adalah juga perintah aktif-produktif menghasilkan tulisan, bukan hanya perintah aktif-reseptif membaca. Jika hanya dimaknai perintah membaca tulisan, pemaknaan itu terlalu sempit, yakni umat Islam hanya diperintah mengkonsumsi bacaan (orang lain).
Menulis merupakan salah satu cara menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan dengan maksud ide atau gagasan kita dapat dikonsumsi oleh orang lain. Apa yang kita fahami, apa yang kita tangkap melalui membaca hendaknya kita tuangkan ide/gagasan tersebut dalam sebuah tulisan. Namun kita sadari kelemahan kita adalah menuangkan ide tersebut dalam bentuk tulisan oleh sebab itu kiranya membudayakan menulis. Hal ini bisa dimulai dengan menulis cerita pendek atau menulis cerita mengenai diri sendiri sebelum kita menulis sebuah karya ilmiah. Selain membudayakan menulis perlu kiranya kita sering membaca tulisan orang lain untuk melihat gaya bahasa/selingkung yang digunakan.

Terakhir, Belajar berdiskusi. Mengapa harus berdiskusi?
 “…….. Wasyaawirhum fil Amri” dan bermusyawarahlah dalam setiap urusan. Islam mengajarkan kepada kita untuk selalu bermusyawarah untuk setiap urusan. Diskusi disini dapat diartikan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dalam menyikapi sesuatu kita mempunyai persepsi yang berbeda-beda. Persepsi yang berbeda itulah yang akan mengakibatkan penyikapan kita terhadap sesuatu permasalahan akan berbeda pula. Oleh karenanya alangkah baiknya kita meminta pendapat (diskusi) dalam menyikapi sesuatu hal. Dengan berdiskusi akan menambah wawasan kita karna adanya ide-ide baru yang sebelumnya belum kita ketahui.
Diskusi dapat pula diartikan dengan kajian. Pertama, Kajian terhadap materi perkuliahan, hal ini dapat dilakukan dengan teman sebaya maupun kakak angkatan (program mentoring/asistensi) melalui forum ini diharapkan masalah klasik yang dihadapi mahasiswa (kesulitan belajar) dapat teratasi. Pada umumnya mahasiswa jika mengalami kesulitan belajar enggan untuk menanyakan kepada teman sebaya dan lebih memilih menutup diri. Frustasi dan disalurkan pada hal-hal negatif. Jika sudah seperti itu biasanya mahasiswa menghilang dan baru muncul pada saat menjelang injury time (batas masa studi habis) untuk melalukan pertobatan menebus kesalahan, mengakui semua kesalahan dan datang dengan wajah mamel (macak melas) supaya dapat dispensasi/kemudahan kelulusan. Tapi sayang upaya tersebut gagal karna kelulusan tidak diperoleh dengan cara semudah itu. Proses kelulusan mahasiswa harus melewati jalan yang panjang dan berliku. Kedua, Kajian terhadap isu-isu terkini dan kajian terhadap kebijakan. Nah dari forum ini mahasiswa diharapkan mampu memberikan sumbangsih berupa pemikiran sehingga mahasiswa tidak di cap sebagai generasi OMDO (Omong Doang) yang hanya menuntut namun dapat memberikan solusi atas permasalahan bangsa.

Merubah cara pergaulan
Dalam kitab ta’limu ta’lim diajarkan tentang etika pergaulan dalam menuntut ilmu. Ada sebuah pepatah jika seseorang dekat dengan tukang pande (pembuat benda-benda tajam) maka ia akan kena bau keringatnya para pembuat pande, sebaliknya jika seseorang dekat dengan penjual minyak wangi merekapun akan merasakan harumnya bau minyak tersebut. Artinya wajib hukumnya bagi seseorang yang menuntut ilmu untuk memilih teman. Salah satu pembahasan menarik yang dibicarakan dalam kitab Maraqi al-Ubudiyah adalah adab atau etika dalam berteman. Dengan memerhatikan etika dalam pergaulan, akan membuat persahabatan menjadi semakin langgeng. Teman adalah sahabat dalam pergaulan. Bergaul dengan teman yang baik, niscaya akan mengantarkan kita pada perbuatan yang baik pula. Sebab, teman yang baik akan senantiasa memberikan sesuatu yang terbaik. Karena itu, janganlah teman yang seperti ini disakiti. Sebaliknya, teman yang tidak baik akan membawa kita pada perbuatan yang tidak baik. Bergaul dengan teman seperti ini, dapat menjerumuskan kita pada halhal yang negatif.
Berkaitan dengan masalah ini ada dua hal besar yang harus diperhatikan dalam pergaulan. Pertama, perhatikan terlebih dahulu tata cara berteman dan memilih teman yang baik, agar kita tidak ikut terjerumus dalam perbuatan yang tidak baik. Kedua, kewajiban yang harus dipenuhi dalam berteman.
Adapun kewajiban seseorang dalam berteman yaitu senantiasa mau mebantu teman yang sedang dalam kesusahan, baik dengan bantuan tenaga, pikiran, maupun materi (harta).
Dan yang lebih adalah senantiasa menyimpan rahasia teman, menutupi aibnya, dan tidak menyampaikan omongan orang lain yang mengecamnya, menyampaikan pujian orang lain atas dirinya, dan mendengarkan pembicaraan yang baik darinya tanpa berpura-pura.

Kedua: Peran Organisasi Kemahasiswaan dalam membentuk agent of change

Mahasiswa baru ibarat kertas yang kosong, bersih, putih tak ada coretan apapun. Mereka memasuki dunia baru yang belum dialami sebelumnya yaitu dunia kampus. Pertama kali orang yang ditemui adalah para senior yang berasal dari organisasi kemahasiswaan (BEM-DLM) yang akan mengawal mereka selama kegiatan orientasi kampus/ospek. Mahasiswa baru pertama kali menginjakkan kaki di kampus disambut oleh para senior yang akan mendampingi selama satu semester dalam program orientasi mahasiswa baru. Tentu saja peran senior disini sangatlah vital dalam membentuk karakter mereka untuk menjadi agent of chage. Pertanyaannya adalah mampukah para senior mewujudkan hal tersebut? Jika memang benar-benar mampu maka sudah seharusnya para senior bisa memberikan uswatun hasanah (tauladan yang baik) bagi para juniornya. Sungguh pekerjaan yang amat berat mengingat para seniornya belum tentu mampu menjadi agent of change bagi dirinya sendiri. Hal yang terpenting disini adalah para senior harus merubah dirinya sendiri sebelum nantinya mengajarkan semangat perubahan kepada adik-adiknya yang datang ke kampus dengan segudang harapan. Lantas apa yang harus dilakukan oleh para senior? Para senior terlebih dahulu berproses dan mengalami kehidupan dikampus namun bukan hal yang mudah untuk menjadi agen perubahan apalagi mengajak adiknya untuk menjadi agen perubahan. Berikan yang terbaik buat adik-adik, wujudkan mimpi mereka dan jadikan mereka menjadi agen perubahan.
Hal yang terpenting dalam membentuk agent of change adalah para senior sebisa mungkin mengarahkan dan mengajak adiknya untuk belajar berorganisasi dengan baik. Banyak sekali organisasi yang bisa diikuti mahasiswa baik organisasi intra kampus yang terdiri dari BEM,DLM ditingkat jurusan dan fakultas, BEM-MPM ditingkat Universitas dan UKM maupun organisasi extra kampus. Organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan kegiatan akademik. Organisasi merupakan wadah mahasiswa dalam mengimplementasikan apa yang telah didapatkan dalam bangku kuliah. Tidak ada pilihan bagi mahasiswa untuk memilih akademik atau organisasi mengingat kedua hal tersebut sama-sama penting, tak terpisahkan dan harus dikasih porsi yang seimbang.
Organisasi adalah miniatur kecil kehidupan bermasyarakat. Belajar berorganisasi sama halnya kita belajar bermasyarakat dalam skala kecil karena disitulah kita belajar saling memahami, bersosialisasi dan belajar tentang kepemimpinan. Ketika dalam kelas kita diajarkan tentang manajemen, sebenarnya dalam organisasi itulah kita menerapkan tentang manajemen karna setiap organisasi menuntut kita untuk merencakan, mengorganisasikan, dan mengevaluasi sebuah kegiatan. Dengan demikian mahasiswa baru pola pikirnya akan terbentuk dan kelak lulus kuliah akan menjadi bagian dari masyarakat yang paripurna.

Ketiga: Peran Lembaga Dalam Membentuk Agent of Chage
Peran lembaga dalam hal ini adalah kampus tempat mahasiswa menimba ilmu. Sudah seyogyanya kampus mengawal terwujudnya Agent of Chage yang benar-benar mampu mengatasi gejolak permasalahan bangsa yang semakin kompleks dan mampu menjawab keraguan serta pandangan miring kepada mahasiswa yang katanya hanya bisa omong doang. Lembaga harus mendesain kurikulum yang luwes dan mengikuti perkembangan dunia usaha/dunia industri serta lembaga pendidikan yang membutuhkan output/lulusan.
Tentu kurikulum saja tidak cukup namun harus disertai dengan membuat program-program unggulan yang mengarah kepada pola pengembangan mahasiswa yang dapat membentuk hardskill dan softskill mahasiswa mengingat tantangan dan kompetisi kedepan semakin ketat. Program tersebut bukan hanya sekedar seremonial saja akan tetapi program tersebut outputnya harus jelas dan disertai dengan followup yang jelas pula.
Selain itu salah satu hal penting adalah dengan memberikan fasilitas yang mendukung pengembangan bakat dan minat mahasiswa. Dengan pengawalan dan penyediaan fasilitas yang memadai tentu saja membentuk generasi agen perubahan bukan hal yang mustahil dapat terwujud. Namun, mahasiswa harus jika memiliki tanggung jawab dalam menjaga, merawat dan rasa memiliki fasilitas yang ada. Jika tidak memiliki sikap tersebut tentu mahasiswa sendiri yang akan merugi.

Sabtu, 09 Juni 2012

Selamat dan Sukses Peserta PMW 2012 FE Unesa


Sabtu, 09 Juni 2012 21:14

Sebanyak 27 Poposal dari 54 Proposal yang dikirim ke panitia Pusat Program Mahasiswa wirausaha (PMW) 2012 dari fakultas Ekonomi lolos seleksi tahap I (Administrasi). Hal ini tentunya prestasi yang sangat luar biasa mengingat fakultas Ekonomi tahun ini mengirimkan proposal yang paling banyak dan sekaligus proposal terbanyak yang lolos seleksi tahap I. Prestasi ini tidak lepas dari komitmen mahasiswa fakultas Ekonomi dan seluruh Civitas Akademika fakultas Ekonomi yang selama ini sangat mendukung dan menggalakkan atmosfir wirausaha di Fakultas Ekonomi.

Setelah mengadakan Kuliah Tamu dan sosialisasi PMW 2012 yang dihadiri oleh : Giri Bayu Kusumah, SE dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Drs. Saino Dosen KWU FE dan Dr. Sri Setyo Iriani, SE., M.Si selaku ketua PMW 2012. Selanjutnya bagi peserta yang lolos seleksi tahap I dari fakultas Ekonomi akan diselenggarakan acara "Menuju Seleksi PMW 2012 Tahap II bersama Economic Entrepreneur Building (EEBC)". Kegiatan tersebut akan menghadirkan Bapak/Ibu Dosen KWU dan Mahasiswa Fakultas Ekonomi yang lolos PMW pada tahun-tahun sebelumnya dengan materi tips menghadapi wawancara dan presentasi.

Kami juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih tak terhingga kepada seluruh mahasiswa yang belum lolos seleksi. Semoga tidak patah semangat dalam berwirausaha karna kompetisi ini bukan akhir segala-galanya. Masih banyak program-progam lain, selamat mencoba dan kami tunggu karya kawan-kawan di tahun depan.
(AR_Y.U.S/Mawa/Fenesa)

Untuk info mahasiswa yang lolos seleksi tahap I dapat dilihat di link kami www.fe.unesa.ac.id

Senin, 28 Mei 2012

 BEASISWA UNGGULAN KEMDIKBUD 2012

Melanjutkan study terkandang berfikir bagaimana memperoleh biaya. Apalagi bagi orang yang kurang mampu. Tapi jangan pernah takut dan menyerah, karena ada salah satu solusi bagi kita untuk melanjutkan study tanpa harus membebankan biaya  kepada orang tua.
Asalkan kita mempunyai komitmen untuk belajar dan memiliki prestasi di akademis  maupun non akademis di tingkat nasional maupun internasional. Solusi tersebut adalah dengan mengikuti rekrutmen Beasiswa Unggulan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), KEMDIKBUD 2012.
Apa itu Beasiswa Unggulan ?
Beasiswa unggulan merupakan  program bantuan dana (Biaya pendidikan, Biaya hidup atau biaya operasional tergantung masing-masing individu) yang diberikan oleh pemerintah lewat BPKLN, KEMDIKBUD yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi yang akan melanjutkan study atau sedang study dengan program S1,S2 maupun S3  dalam negeri maupun luar negeri dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak BPKLN, KEMDIKBUD.
Bagaimana Pendaftaran, persyaratan, dan pengumuman Beasiswa Unggulan ?
Beasiswa BPKLN telah dibuka pendaftaranya sejak 1 Januari - 31 Desember 2012, jadi bagi yang ingin mendapatkan beasiswa kalian masih bisa  bergabung untuk mendaftarkan diri mengikuti rekrutmennya.

Persyaratan yang dibutuhkan adalah membuat surat permohonan Beasiswa Unggulan  BPKLN (ditujukan kepada Kepala BPKLN, KEMDIKBUD), menyerahkan Surat keterangan Lulus dari univeristas penerima di sertakan beserta rincian biaya study, Toefl/Ielt, Piagam Penghargaan baik tingkat nasional/internasional. Dokumen tersebut dapat diserahkan secara langsung di Gedung C, Floor 6, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), Sekretariat Jenderal, Kementrian Pendidikan Nasional,  Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta 10270,  atau dapat dikirimkan ke beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id.
Pengumuman akan diiformasikan dengan di hubungi oleh pihak BPKLN KEMDIKBUD. Jika sudah dinyatakan lulus akan medapatkan SK Penerimaan BPKLN dan uang akan segera cair.
Bagaimana Kewajiban Penerima Beasiswa Unggulan?
Banyak kita dengar penerima beasiswa banyak kewajiban yang harus dilakukan oleh penerimanya. Berbeda dengan kewajiban yang harus dilakukan penerima beasiswa BPKLN kewajiban yang harus dilakukan adalah melaporkan hasil study  dan membuat Artikel yang dimuat di media nasional maupun lokal.
Ayo kita bisa mencoba untuk mengikuti seleksi Beasiswa Unggulan, agar keinginan kita melanjutkan study tidak terhenti karena masalah biaya. Dan semoga pemerintah tetap mendukung generasi mudah untuk meningkatkan kualitas bangsa dengan program beasiswa unggulan.

Sumber : TRIBUNNEWS.COM

Senin, 14 Mei 2012

WIRAUSAHA MUDA: MEMANFAATKAN DANA HIBAH UNTUK MERINTIS USAHA

Oleh:
Ahmad Ajib Ridlwan *

 
Mengapa Harus Berwirausaha?
Indonesia yang memiliki banyak potensi sumber daya alam yang sangat melimpah. Di bidang ekonomi, banyak sekali investor yang melirik  untuk menanamkan modalnya. Sedangkan di bidang pariwisata, Indonesia mempunyai banyak ikon pariwisata dengan keindahan panoramanya mampu mengikat jutaan hati wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Apabila potensi-potensi tersebut dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menumbuhkan ekonomi kreatif yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi selanjutnya akan berdampak pada pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. Namun fakta bukan demikian, negeri dengan segudang potensi ini belum bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakatnya buktinya kemiskinan, pengangguran masih tinggi yang lebih ironis lagi pengangguran kaum intelektual (lulusan Sarjana dan Diploma) kembali mendapat sorotan. Bahkan mereka yang lulus Perguruan Tinggi semakin sulit mendapatkan perkejaan, karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. 
 
Pengangguran kaum terpelajar
Dalam keadaan seperti ini maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan. Pengangguran kaum intelektual selama kurun waktu 3 berturut-turut mengalami kenaikan. Pada tahun 2006 pengangguran kaum intelektual sebanyak 375,600 orang sedangkan tahun 2007 sebesar 409,900 orang. Pada tahun 2008 kembali mengalami kenaikan dibanding 2007 yaitu sebesar 626,200 orang. Dan tahun 2009 sebesar 626,600 orang. (sumber: Media Indonesia edisi Kamis, 20 Agustus 2009). Mengapa demikian?padahal sudah seharusnya mahasiswa itu menjadi agen perubah yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan (job creator) bukan pencari kerja (job seeker). Kondisi seperti dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah satunya adalah disebabkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di berbagai perguruan tinggi lebih fokus pada bagaimana menyiapkan pada mahasiswa cepat lulus dan mendapatkan perkejaan, bukan lulusan yang siap menciptakan pekerjaan. Disamping itu, atmosfir kewirausahaan (Entrepreneurial Atmosphire) di perguruan tinggi masih relatif masih rendah. Hal ini terbukti dengan adanya mata kuliah kewirausahaan hanya 2 SKS tiap semester itupun sudah termasuk teori dan praktek. 
 
Dirjen dikti telah memberikan dana hibah sebanyak 1 M kepada perguruan tinggi untuk Progam Mahasiswa Wirausaha atau yang akrab disebut dengan PMW. Sebagai contoh, Universitas Negeri Surabaya dua tahun berturut-turut mendapatkan hibah sebesar 1 M untuk wirausaha mahasiswa. Progam yang pertama kali dirintis oleh Dr. Purwohandoko, M.M. dan tahun 2010 dan 2011 digawangi oleh Drs. Kirwani, S.E. MM.  mampu melahirkan wirausaha baru yang mewarnai dunia usaha  dengan berbagai macam produknya.
 
Lantas Bagaimana dengan Program PMW tahun ini???
Pada tahun 2012 ini PMW Unesa diketuai oleh Dr. Srisetyo Iriani, M.Si. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini mekanisme seleksi semakin ketat dengan mendatangkan para praktisi, UKM dan pihak perbankan. Peserta PMW juga bertanggung jawab untuk mengembalikan dana sebesar 50 % dari jumlah pendanaan dengan harapan peserta yang didanai benar-benar serius menjalankan usaha dan sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap lembaga. Selain itu, pada tahun 2012 ini perguruan tinggi yang mengikuti progam PMW lebih banyak. Tidak hanya Universitas Negeri Surabaya yang mendapatkan hibah ini. PTN dan PTS di Surabaya juga mendapatkan hibah serupa. Melaui progam ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk belajar berwirausaha bagi mahasiswa sehingga dapat menambah income selama kuliah selanjutnya ketika lulus kelak para mahasiswa tidak susah mencari kerja karena semasa kuliah mereka sudah merintis usaha sendiri. 
 
 Adakah sumber lain selain PMW??
Selain PMW (Progam Wirausaha Mahasiswa),Dirjen Dikti melalui DP2M (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) juga menyediakan dana hibah kepada mahasiswa melalui progam PKM (Progam Kreativitas Mahasiswa) yang terdiri dari 4 jenis yaitu PKM-Penelitihan, PKM-Techlonogi, PKM-Kewirausahaan, dan PKM-Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam progam ini mahasiswa dituntut untuk membuat proposal kegiatan yang berhubungan dengan 4 jenis PKM diatas selanjutnya proposal tersebut diseleksi. Proposal yang telah deseleksi akan mendapatkan hibah sekitar 5 juta – 10 juta tergantung skala progam yang direncanakan. Sebenarnya banyak sekali hibah dari dirjen dikti yang bisa digunakan untuk modal pancingan mendirikan usaha. 
 
Nah, dari sini mahasiswa bisa belajar untuk berwirausaha sejak dini sehingga apabila lulus nanti tinggal mengembangkan usaha yang telah dirintis selama berada dibangku perkuliahan. Semakin banyak wirausaha baru, tidak mustahil pengangguran di kota pahlawan ini dapat berkurang khususnya pengangguran yang berpendidikan tinggi. Disini penulis mengajak seluruh elemen masyarakat kampus dari berbagai PTN dan PTS di Kota Pahlawan ini untuk lebih mengoptimalkan progam-progam tersebut guna menumbuhkan jiwa Entrepreneur sejak dini. 
 
Semangat Wirausaha Dalam Perguruan Tinggi
Atmosfir kewirausahaan (Entrepreneurial Atmosphire) di perguruan tinggi perlu digalakkan lagi dengan cara menambah jumlah SKS untuk mata kuliah kewirausahaan, membentuk komunitas entrepreneur, mendirikan pusat kewirausahaan, mengadakan seminar dan pelatihan kewirausahaan, pembinaan, pendampingan dan monitoring terhadap usaha mahasiswa yang sudah berjalan. Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan usaha mahasiswa dan menganalisis permasalahan guna mencari solusi tepat guna dalam rangka mewujudkan usaha yang berkelanjutan. Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang termasuk asset bangsa yang paling berharga. Mahasiswa akan memegang roda kepemimpinan di masa yang akan datang. Karena merupakan asset terbesar bangsa, mahasiswa harus dikelola, dibina dan diberdayakan. Perlu diingat!!! 
 
“Untuk Mengerti Kewirausahaan, Kewirausahaan Itu Tidak Hanya Dipelajari Namun Harus Dijalankan”.

*Penulis adalah Alumni Prodi Pendidikan Ekonomi Koperasi Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Saat ini sebagai staf Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi. Dan Sedang Melanjutkan studi pada Prodi S2 Sains Ekonomi Islam Universitas Airlangga.

PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA MAHASISWA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 
TAHUN 2012

 Lampiran 1. Formulir Pendaftaran Peserta Program Mahasiswa Wirausaha

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA PMW

1.
Judul Kegiatan Wirausaha
:
2.
Jenis Kegiatan Wirausaha
:
Barang / Jasa (pilih salah satu)
3.
Kegiatan Wirausaha
:
Baru / Pengembangan (pilih salah satu)
4.
Jumlah Peserta dalam Kelompok
:
3 / 4 / 5 (pilih salah satu)
5.
Jumlah Dana
:
Rp. …………………..
6.
Ketua Pelaksana

a. Nama
:

b. NIM/semester/sks
:

c. Fakultas/Program Studi
:

d. Alamat rumah/Telp/Fax/Email
:
7.
Anggota Pelaksana

1.
Nama
:


NIM/semester/sks
:


Fakultas/Program Studi
:


Alamat rumah/Telp/Fax/Email
:

2.
Nama
:


NIM/semester/sks
:


Fakultas/Program Studi
:


Alamat rumah/Telp/Fax/Email
:

3.
Nama
:


NIM/semester/sks
:


Fakultas/Program Studi
:


Alamat rumah/Telp/Fax/Email
:

Dengan ini kami menyatakan ikut sebagai peserta Program Wirausaha Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Surabaya Tahun 2012.
                                                                                                      Surabaya, ………………………. 2012
                                                                                                      Yang menyatakan,
1.
Nama
:
1.

NIM
:
2.
Nama
:
2.

NIM
:
3.
Nama
:
3.

NIM
:
4.
Nama
:
4.

NIM
:
5.
Nama
:
5.

NIM
:






Petunjuk Pengisian :
  • Ketua atau Anggota kelompok yang telah memiliki kegiatan usaha termasuk kategori pengembangan.
  • Lampiran photocopy KHS terakhir, KTM, dan CV. 
  •  
Lampiran 2. Format Usulan Rencana Usaha Program Mahasiswa Wirausaha
I. Contoh Sampul Usulan Rencana Usaha Program Mahasiswa Wirausaha





USULAN
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
JUDUL/NAMA USAHA

Disusun Oleh:
Nama …………….. NIM …………….
Nama …………….. NIM …………….
Nama …………….. NIM …………….
dst...

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012

 II. Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PMW
1.
Judul Kegiatan Wirausaha
:
2.
Jenis Kegiatan Wirausaha
:
Barang / Jasa (pilih salah satu)
3.
Kegiatan Wirausaha
:
Baru / Pengembangan (pilih salah satu)
4.
Ketua Kelompok
:


a. Nama
:

b. Jenis Kelamin
:

c. NIM
:

d. Fakultas/Program Studi
:

e. Alamat rumah/ Telp/ Fax/ Email
:
5.
Jumlah Anggota

a.
Nama
:


NIM
:


Fakultas
:

b.
Nama
:


NIM
:


Fakultas
:

c.
Nama
:


NIM
:


Fakultas
:

d.
Nama
:


NIM
:


Fakultas
:
6.
Biaya Pelaksanaan
:
7.
Waktu BEP
:

                                                                                                               Surabaya, ………………….. 2012

Mengetahui,                                                                                           Ketua Kelompok
Pembantu Dekan III
Fakultas …………………..




Nama ………………………….                                                           Nama........................................
NIP. ………………………………                                                        NIM...........................................


 

III. Sistematika Usulan Kegiatan PMW
Sampul Proposal Business Plan
Lembar Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar

A.      Judul Kegiatan Usaha
Singkat, spesifik, dan jelas sehingga dapat memberikan gambaran mengenai kegiatan PMW yang diusulkan lengkap dengan lokasi usahanya. 

B.      Latar Belakang
Mendeskripsikan alasan memilih usaha tersebut, kondisi persaingan usaha, masih terbukanya peluang usaha serta prospek usaha di masa yang akan datang. Kemukakan juga hal-hal yang mendorong dilakukan kegiatan usaha tersebut dan uraikan proses dalam mengidentifikasi peluang usaha. 

C.     Diskripsi Produk
Mendiskripsikan karakteristik keunikan produk, ciri-ciri dan orisinalitas produk sebagai luaran usaha yang mendasarkan diri kepada IPTEKS. Bila sudah ada produk sejenis, keunikan dan keunggulan produk perlu dikemukakan. 

D.      Analisis Persaingan dan Target Pasar
Mendiskripsikan segmen pasar yang akan dituju, serta resiko kompetisi dari produk komplementer dan substitusi terhadap usaha yang akan dilakukan. Dapat pula digambarkan mengenai perspektif masa depan usaha/produk, analisis persaingan serta ramalan tentang usaha/produk yang dihasilkan. 

E.      Aspek Mekanisme Operasional Produk
Mendiskripsikan metode, cara atau proses yang menghasilkan produk yang ditawarkan pada usaha. Karakteristik proses produksi tenaga kerja, peralatan perlu dijelaskan. Faktor-faktor produksi yang telah ada dan siap dipakai di dalam proses perlu pula diutarakan. Di sini dapat juga dicantumkan jumlah dan jenis mesin yang digunakan, kapasitas produksi, rata-rata jumlah produksi, sumber bahan baku, kualitas dan kuantitas bahan baku, dan manajemen persediaan.

F.      Aspek Rencana Pemasaran Produk
Mendiskripsikan target-target pemasaran, fokus yang dituju, skala pemasaran yang direncanakan serta besaran margin usaha yang diharapkan. Disini juga dijelaskan sistem distribusi, penetapan harga produk, promosi yang akan dilakukan, konsumen sasaran, wilayah pemasaran, pengembangan produk serta rata-rata penjualan.

G.     Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan
Mendiskripsikan indikator kelayakan usaha rencana penggunaan anggaran serta pelaporan perkembangan usaha dan arus kas. Sertakan juga gambaran dari perencanaan permodalan, neraca permulaan usaha, proyeksi aliran kas, analisis titik impas (BEP) serta sumber permodalan, dan alokasi penggunaan.

H.      Analisa SWOT
Mendiskripsikan Kekuatan dan Kelemahan usaha yang diusulkan serta Peluang dan Ancaman yang akan dihadapi usaha yang diusulkan.

I.        Jadwal Kegiatan
Buatlah jadwal kegiatan PKM secara rinci, meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan dalam bentuk Bar-chart. Bar-chart memberikan rincian kegiatan dan jadwal pelaksanaan kegiatan tersebut. Untuk menghindari keterikatan waktu pelaksanaan dengan periode waktu tertentu, usahakan tidak menggunakan nama bulan secara eksplisit dalam penjadwalan rencana kegiatan. Sebagai contoh, untuk menggambarkan urutan waktu pelaksanaan, gunakan kata “bulan ke-1, “bulan ke-2”, dan seterusnya, bukan bulan Maret, bulan April, dan seterusnya.

J.      Lampiran
a. Biodata ketua serta anggota kelompok
b. Kesepakatan kelompok dengan bentuk persekutuan perdata (Lampiran 3)
c. Kesanggupan semua peserta untuk mengikuti seluruh kegiatan (Lampiran 4)


 
 Lampiran 3. Form Kesepakatan Kelompok dalam Bentuk Persekutuan Perdata


SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
JUDUL/NAMA USAHA

Dengan ini kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama ………………………….. NIM ……………………………..
2. Nama …………………………. NIM ……………………………..
3. Nama …………………………. NIM ……………………………..
4. Nama …………………………. NIM ……………………………….
5. Nama …………………………. NIM ……………………………..
Yang disebut sebagai pihak PEMILIK USAHA

Melakukan kesepakatan bersama untuk menjalankan kegiatan bisnis di bidang ………………… dan menyatakan setuju untuk melakukan kerjasama dengan para pihak PEMILIK USAHA I – V yang diikat sesuai dengan apa yang telah diatur di dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) perusahaan.

Dan kami dengan ini menyatakan bahwa kami siap menjalankan bisnis ini bersama-sama untuk mencapai sukses bersama. Untuk masa berlaku surat perjanjian ini adalah sejak dari penandatanganan surat ini sampai dengan ……...............................

Kami yang bertanda tangan di bawah ini telah menyetujui apa yang dirumuskan di dalam AD/ART perusahaan. Mengenai pelanggaran yang terjadi di kemudian hari akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Dan bila tidak terjadi mufakat, maka akan dipakai jalur hukum.

Surabaya, ……………….. 2012

Pihak
PEMILIK USAHA I



Nama…………..
NIM ……………
Pihak
PEMILIK USAHA II



Nama………….
NIM …………..
Pihak
PEMILIK USAHA III



Nama……………
NIM …………….
Pihak
PEMILIK USAHA IV



Nama……………
NIM …………….
Pihak
PEMILIK USAHA V



Nama……………
NIM …………….


Catatan:
AD dan ART Perusahaan dibuat sendiri sesuai dengan kebutuhan.



Lampiran 4. Form Kesanggupan Semua Peserta untuk Mengikuti Seluruh Kegiatan

PERNYATAAN KESANGGUPAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kami :
No
Nama
Fakultas/Jurusan
NIM
Alamat
1.              




2.              




3.              




4.              




5.              






Dengan ini kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1. Sanggup mengikuti kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha mulai dari Pelatihan/Workshop dan magang sampai dengan Pelaksanaan Kegiatan Bisnis secara keseluruhan, karena pengunduran diri di tengah kegiatan akan menutup kesempatan mahasiswa lain untuk mengikuti kegiatan ini.
2.  Bersedia mematuhi semua ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha
3.      Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran.



Surabaya, ……………….. 2012
Yang Membuat Pernyataan

1.
Nama
:
1.    materai Rp 6.000/ 
tanda tangan

NIM
:
2.
Nama
:
2.          materai Rp 6.000/  tanda tangan

NIM
:
3.
Nama

3.          seperti di atas

NIM
:

Dst........................






 
Lampiran 5. Form Kesanggupan Pengembalian Dana PMW 2012

PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGEMBALIKAN DANA PMW 2012
Yang bertanda tangan di bawah ini kami:
No
Nama
Fakultas/Jurusan
NIM
Alamat
1.              




2.              




3.              




4.              




5.              





Dengan ini kami menyampaikan pernyataan sebagai berikut :
1.      Sanggup mengembalikan Modal yang telah diterima sebanyak 50 % dari total dana yang diterima, paling lambat bulan Juni 2012
2.    Bersedia mematuhi semua ketentuan yang berlaku dalam pelaksanaan Pengembalian Dana Program Mahasiswa Wirausaha
3.             Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran.


                          Surabaya, ...…………2012
Yang Membuat Pernyataan

1.
Nama
:
1.    materai Rp 6.000/ 
tanda tangan

NIM
:
2.
Nama
:
2.

NIM
:
3.
Nama

3.          

NIM
:

Dst........................








 Lampiran 6. Form Kontrak Penggunaan Dana untuk Kegiatan Bisnis Mahasiswa

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK)
Nomor: …………………….
Tanggal: ……………………..
Tentang: ……………………..
Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa
JUDUL/NAMA USAHA
Antara
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Dengan
NAMA KETUA KELOMPOK
NILAI KONTRAK
Maksimal Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) per orang
TAHUN ANGGARAN 2012


                                                                                                                  Paraf PIHAK PERTAMA: ……
                                                                                                                  Paraf PIHAK KEDUA : ……








 SURAT PERJANJIAN KERJA (SPK)
Nomor: …………………….
Tanggal: ……………………..
Tentang: ……………………..
Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa
JUDUL/NAMA USAHA
Pada hari ini ……………., ………… tahun ……………. yang bertanda tangan di bawah ini setuju dan sepakat untuk membuat ikatan dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK)
ANTARA
Nama
:

NIP
:

Jabatan
:
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Alamat Kantor
:


Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Surabaya Nomor ………………., tanggal ………………., ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

DENGAN

Nama
:
(Ketua Kelompok)
NIM
:
Fakultas/Jurusan
:
Alamat
:

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Surabaya Nomor ………………. Tentang Penerima Bantuan Modal Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa di Lingkungan Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak berdasarkan :
  1. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2003, tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
  2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Negeri Surabaya No ………….., tanggal ……………
  3. Proposal usaha yang telah mendapat persetujuan kelayakan dari stakeholder pada tanggal …………….
  4. Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Surabaya Nomor …………., tanggal ………, tentang Penerima Bantuan Modal Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Tahun Anggaran ……..
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah mengadakan perkatan untuk melaksanakan kegiatan dimaksud dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal berikut ini :
                                                                                                                Paraf PIHAK PERTAMA:                                                                                       Paraf PIHAK KEDUA : ……


PASAL 1
LINGKUP KEGIATAN
1.             PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima tugas pekerjaan tersebut, yaitu ………………………………………………………………………
2.             PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban kepada PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan, menyelesaikan kegiatan sesuai dengan ketentuan dalam Surat Perjanjian ini.

PASAL 2
NILAI KONTRAK
Nilai kontrak/biaya untuk pelaksanaan kegiatan sesuai Pasal 1 perjanjian ini sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) per mahasiswa, termasuk pajak-pajak yang berlaku, bea meterai dan pengadaan kontrak. Biaya tersebut dibebankan kepada DIPA Universitas Universitas Negeri Surabaya No. ………………., tanggal ………………, untuk Kegiatan Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa, sub kegiatan Pemberian Bantuan Modal Usaha MAK 521119.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan dimaksud pada pasal 1 di atas dilaksanakan selama tujuh bulan, terhitung sejak tanggal 5 Juni sampai dengan 30 Desember 2012
PASAL 4
CARA PEMBAYARAN
Pembayaran kegiatan ini dilakukan sebesar 100 (seratus) persen setelah dipotong pajak yang berlaku dan dibayarkan secara langsung (LS) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya. Pembayaran kegiatan ini dituangkan dalam Berita Acara Pembayaran (BAP) yang ditandatangani kedua belah pihak, selanjutnya ditransfer melalui Bank Tabungan Negara Cabang UNESA dengan nomor rekening (nama no rekening, nama no rekening ……………….dst)
PASAL 5
PENDAMPINGAN KEWIRAUSAHAAN
1.             Selama pelaksanaan kegiatan, PIHAK KEDUA akan didampingi oleh sekurang-kurangnya satu orang mentor.
2.             Mentor sebagaimana disebut pada ayat (1) di atas dikoordinasikan oleh panitia
3.             Mentor sebagaimana disebut pada ayat (1) melakukan monitoring dan pendampingan terhadap kinerja usaha PIHAK KEDUA

PASAL 6
LAPORAN HASIL KEGIATAN
1.             PIHAK KEDUA dan para anggotanya yang tergabung dalam satu jenis kegiatan wirausaha seperti yang tersebut dalam pasal 1 ayat 1, berkewajiban menyerahkan Laporan Kemajuan (secara berkelompok) yang ditandatangani oleh semua anggota serta diketahui oleh salah satu mentor kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya tanggal 30 Agustus 2012 sebanyak 3 eksemplar.
2.             PIHAK KEDUA dan para anggotanya yang tergabung dalam satu jenis kegiatan wirausaha seperti yang tersebut dalam pasal 1 ayat 1, berkewajiban menyerahkan Laporan Akhir (secara berkelompok) yang ditandatangani oleh semua anggota serta diketahui oleh salah satu mentor kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal berakhirnya kontrak
3.             Format laporan akan diinformasikan kemudian.

                                                                                                                       Paraf PIHAK PERTAMA:
                                                                                                                         Paraf PIHAK KEDUA :
PASAL 7
EVALUASI KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN
1.      PIHAK KEDUA harus dapat menunjukkan pencapaian usaha dimaksud kepada PIHAK PERTAMA atau kepada mentor.
2.      Apabila PIHAK KEDUA lulus pada saat melaksanakan kegiatan dimaksud, maka PIHAK KEDUA beserta anggota kelompok harus bertanggung jawab secara tanggung renteng.
3.      Sesuai dengan ayat 2, PIHAK KEDUA harus memberikan laporan yang dimintakan persetujuan kepada mentor, Panitia Program Wirausaha Mahasiswa yang diketahui oleh Pembantu Rektor III Universitas Negeri Surabaya.

PASAL 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1.      Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah adanya kejadian yang berhubungan langsung dengan jalannya pelaksanaan pekerjaan, yang disebabkan oleh adanya:
a.  Bencana alam, antara lain (Gempa Bumi, Tanah Longsor, Banjir), dan sejenisnya,
b.  Keadaan di luar kekuasaan PIHAK KEDUA yang tidak dapat diduga sebelumnya, serta tidak dapat dihindari.
2.      Dalam hal terjadinya keadaan memaksa seperti tersebut pada ayat (1) Pasal ini, PIHAK KEDUA dapat dibebaskan dari penggantian kerugian yang diakibatkannya.
3.      Keadaan memaksa seperti tersebut pada ayat (1) Pasal ini, harus dinyatakan secara resmi oleh Instansi yang berwenang.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.      Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara musyawarah.
2.      Apabila perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan diselesaikan dengan bantuan pihak ketiga yang disetujui oleh kedua belah pihak.

PASAL 10
KETENTUAN TAMBAHAN
Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam kontrak ini, kedua belah pihak sepakat membuat perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kontrak ini.
PASAL 11
PENUTUP
Demikian Surat Perjanjian Kerja/Kontrak ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah), mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA

Materai Rp. 6.000,-


Nama Ketua Kelompok
NIM …………………..
PIHAK PERTAMA






Tembusan disampaikan Kepada Yth:
1.      Rektor Universitas Universitas Negeri Surabaya
2.      Dekan Fakultas …………………



Berita Acara Pembayaran
Bantuan modal Program Mahasiswa Wirausaha
Universitas Universitas Negeri Surabaya
Tahun 2012
Pada hari ini ……, tanggal ……… bulan ….., tahun dua ribu sepuluh telah diterima dari Universitas Universitas Negeri Surabaya uang sebesar Rp. ……………….. (…………………….) guna membayar bantuan modal Program Mahasiswa Wirausaha Tahun 2012 dengan perincian per mahasiswa Rp. 8.000.000,- (delapan juta rupiah) dipotong pajak 5%.
Surabaya, …….........2012
Yang Membuat Pernyataan

1.
Nama
:
1.          materai Rp 6.000/ 
tanda tangan

NIM
:
2.
Nama
:
2.        

NIM
:
3.
Nama

3.          

NIM
:

Dst........................








 Lampiran 7. Format Laporan Magang
I. Contoh Sampul Laporan Magang Program Mahasiswa Wirausaha







LAPORAN MAGANG
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA
Disusun Oleh:
Nama …………….. NIM …………….

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012



 II. Halaman Pengesahan


HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

Laporan pelaksanaan magang Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Negeri Surabaya tahun 2012 di ……………………………… telah diperiksa dan disahkan pada hari ………….. tanggal ……………, bulan ………., tahun 2012.



Mengetahui,
Dosen Pendamping




……………………………..
NIP. ……………………
Ketua Kelompok,





………………………
NIM ………………

Menyetujui
Ketua Program Mahasiswa Wirausaha


     __________________________
NIP ……………………….



 III. Sistematika Laporan Magang

BAB I. PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
1.2              Tujuan dan Manfaat Magang
1.3              Pelaksanaan dan Materi Kegiatan Magang

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
2.1              Sejarah Singkat Perkembangan Usaha Lokasi Magang
2.2              Struktur Organisasi
2.3              Bidang Usaha
2.4              Pengembangan Usaha
2.5              Ketenagakerjaan

BAB III. HASIL KEGIATAN MAGANG
3.1         Deskripsi
3.2         Permasalahan
3.3         Hambatan
3.4         Business Plan pada Tempat Magang

BAB IV. PENUTUP
4.1         Kesimpulan
4.2         Saran

Catatan:
Lampirkan penyempurnaan rencana Business Plan untuk usaha mandiri/kelompok sesuai dengan bidang usaha yang akan dilaksanakan

 Lampiran 8. Format Perincian Rencana Penggunaan Dana 

PENGAJUAN PENCAIRAN DANA TAHAP …… (….%)

Kegiatan : Program Mahasiswa Wirausaha
Judul/Nama Usaha : ……………………………………………………………..
Ketua Kelompok : ……………………………………………………………..

Perincian Rencana Penggunaan Dana Tahap ….. (…. %)

No
Uraian
Banyaknya (Rp)
















Jumlah


(……………………………………..)

Dana tersebut akan diambil dari tabungan di bank BTN cabang Universitas Negeri Surabaya atas nama:
No
Uraian
Banyaknya (Rp)
















Jumlah


(……………………………………..)


                                                                                                                  Surabaya, ……………2012
Mengetahui,
Dosen Pendamping




……………………………..
NIP. ……………………
Ketua Kelompok,





………………………
NIM ………………



  Lampiran 9. Format Laporan Penggunaan Dana
I. Contoh Sampul Laporan Penggunaan Dana Program Mahasiswa





LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP ……
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

JUDUL/NAMA USAHA
Disusun Oleh:
Nama …………….. NIM …………….

---------------------------------------------------------------------------------------
Dibiayai oleh DIPA Negeri Surabaya
dengan Surat Perjanjian Kerja Nomor ……, tanggal ……
 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012




 II. Sistematika Laporan Penggunaan Dana
LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP ……..
PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TAHUN 2011
JUDUL/NAMA USAHA

Jumlah dana yang diterima tahap … (… %) : Rp. ………………,-
Penggunaan dana sampai saat ini : Rp. ……………….,-
-----------------------
Sisa dana : Rp. ………………,-
Perincian Penggunaan Dana Tahap …. (….. %)

No
Uraian
Banyaknya (Rp)
















Jumlah
……………,-

(jumlah uang dengan huruf)


                                                                                                                    Surabaya, ……………….. 2012

Mengetahui,
Dosen Pendamping




……………………………..
NIP. ……………………
Ketua Kelompok,





………………………
NIM ………………

Menyetujui
Ketua Program Mahasiswa Wirausaha


     __________________________
NIP ……………………….
Catatan:
Lampirkan Kwitansi/nota pembelian barang/jasa yang disusun rapi sesuai dengan Tabel di atas



Lampiran 10. Format Laporan Kemajuan
I. Contoh Sampul Laporan Penggunaan Dana Program Mahasiswa




LAPORAN PENGGUNAAN DANA TAHAP ……
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA


JUDUL/NAMA USAHA


Disusun Oleh:
Nama …………….. NIM …………….


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012




II. Halaman Pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kemajuan perkembangan pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Negeri Surabaya tahun 2012 di ..............telah diperiksa dan disahkan pada hari ...... tanggal .... bulan ..... tahun 2012.
Pelaksana
1.             Nama         :                                                        NIM................ (ketua)
2.             Nama         :                                                        NIM................. (anggota)
3.             Nama         :                                                        NIM................. (anggota)
4.             Nama         :                                                        NIM................ (anggota)


Mengetahui,
Dosen Pendamping




……………………………..
NIP. ……………………
Ketua Kelompok,





………………………
NIM ………………





III.      Sistematika Laporan Kemajuan Perkembangan Kegiatan PMW
A. Halaman Cover
B. Halaman Pengesahan
C. Kata Pengantar
D. Daftar Isi
E.  BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Usaha ( Produk atau Jasa yang dihasilkan).
F.    BAB II GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN USAHA
a. Jenis Usaha dan Lokasi Usaha
b.  Produksi dan Operasi Usaha (Bahan Baku, Teknologi, Proses Produksi, Volume Produksi, Target Produksi dan Target Penjualan)
c. Pemasaran (Promosi, Saluran Distribusi, Gambaran Penentuan Harga serta Target Konsumen/Pasar)
d. Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja dan Keahlian/Ketrampilannya)
e. Laporan Keuangan (Laporan dari Penggunaan Dana yang sudah Diambil serta Administrasi Pembukuannya)
G.  BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
H.   Membuat Rencana Kegiatan untuk bulan September, Oktober dan Nopember





Lampiran 11. Format Laporan Akhir
I.  Contoh Sampul Laporan Akhir Program Mahasiswa Wirausaha




LAPORAN AKHIR
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA


JUDUL/NAMA USAHA

 Disusun Oleh:
Nama …………….. NIM …………….


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012



  I.   Halaman Pengesahan


HALAMAN PENGESAHAN
Laporan pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Negeri Surabaya tahun 2012 di ……………………………… telah diperiksa dan disahkan pada hari ………….. tanggal ……………, bulan ………., tahun 2012.



Mengetahui,
Dosen Pendamping




……………………………..
NIP. ……………………
Ketua Kelompok,





………………………
NIM ………………

Menyetujui
Ketua Program Mahasiswa Wirausaha


     __________________________
NIP ……………………….


 III.        Sistematika Laporan Akhir Kegiatan PMW
A.           Halaman Cover
B.            Halaman Pengesahan
C.            Kata Pengantar
D.           Daftar Isi
E.            BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Usaha ( Produk atau Jasa yang dihasilkan).
F.             BAB II GAMBARAN UMUM USAHA
a.             Jenis Usaha dan Lokasi Usaha
b.             Produksi dan Operasi Usaha (Bahan Baku, Teknologi, Proses Produksi, Volume Produksi, Target Produksi dan Target Penjualan)
c.             Pemasaran (Promosi, Saluran Distribusi, Gambaran Penentuan Harga serta Target Konsumen/Pasar)
d.            Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja dan Keahlian/Ketrampilannya)
e.             Laporan Keuangan (Laporan dari Penggunaan Dana serta Administrasi Pembukuannya)
G.           BAB III PENUTUP
a.             Kesimpulan
b.             Saran
H.           Lampiran (photo dll)





Lampiran 12. Form Monitoring dan Evaluasi
I.   Contoh Sampul Laporan Monitoring dan Evaluasi Program Mahasiswa Wirausaha


MONITORING DAN EVALUASI
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA





NAMA USAHA: …………………..
LOKASI USAHA: …………………….


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2012



 1.     Ketua
a. Nama Lengkap      :
b.  NIM                       :
2.             Anggota                          :         1.    Nama....................................................................................
                                                         NIM......................................................................................
                                                  2.    Nama....................................................................................
                                                         NIM......................................................................................
                                                  3.    Nama....................................................................................
                                                         NIM......................................................................................
                                                  4.    Nama....................................................................................
                                                         NIM......................................................................................

Surabaya, .......................... 2012
Tim Monitoring




Nama ………………………….
NIP ……………………………

A.            Deskripsi Usaha
No.
Indikator
Keterangan
1.
Jenis Usaha
.........................................................................................
.........................................................................................
2.
Produk
.........................................................................................
.........................................................................................
3.
Merk
.........................................................................................
4.
Kekuatan Utama Usaha/ Produk
.........................................................................................
.........................................................................................
5.
Kelemahan Utama Usaha/ Produk
.........................................................................................
.........................................................................................

B.            Aspek Pemasaran
No.
Indikator
Keterangan
1.
Daerah Pemasaran
.........................................................................................
.........................................................................................
2.
Pasar Sasaran
.........................................................................................
........................................................................................
3.
Harga Jual
.........................................................................................
.........................................................................................

Harga Pabrik/Biaya Produksi (Harga Pokok)
.........................................................................................
.........................................................................................
4.
Volume Penjualan/bln
.........................................................................................
.........................................................................................
5.
Sistem Penjualan dan Pembayaran
.........................................................................................
.........................................................................................
6.
Saluran Distribusi
.........................................................................................
.........................................................................................
7.
Promosi
.........................................................................................
.........................................................................................
8.
Jumlah Pesaing sejenis di lingkungan Usaha
………………………………………………………….

C.            Aspek Operasi/Produksi

























D.            Aspek Sumber Daya Manusia
No.
Indikator
Keterangan
1.
Struktur Organisasi
.........................................................................................
........................................................................................
2.
Spesifikasi Jabatan (Job)
.........................................................................................
........................................................................................
3.
Uraian Tugas
.........................................................................................
........................................................................................
4.
Sistem Balas Jasa (Imbalan/Upah)
.........................................................................................
........................................................................................

E.            Aspek Keuangan
No.
Indikator
Keterangan
1.
Besarnya Kebutuhan Modal Investasi
.........................................................................................
........................................................................................
2.
Sumber Modal
.........................................................................................
........................................................................................
3.
Pembukuan (Bentuk Pembukuan)
.........................................................................................
........................................................................................
4.
Net Present Value
.........................................................................................
........................................................................................
5.
Analisis Titik Pulang Pokok (BEP)
.........................................................................................
........................................................................................
6.
Ikhtisar Rugi Laba
.........................................................................................
........................................................................................

F.            Hambatan
................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

G.           Strategi Penyelesaian
................................................................................................................................
          ..............................................................................................................................................
H.           Penilaian Prospek Usaha
................................................................................................................................
................................................................................................................................